Ketika raja Nebukadnezar menyerang Yehuda dan menangkap beberapa orang pilihan untuk dijadikan tawanan. Mereka berasal dari kalangan istana dan kaum bangsawan, terutama orang-orang muda yang tidak bercacat, memiliki fisik yang kuat, berhikmat dan berpengetahuan.
Kemudian mereka diajak ke Babel untuk diajarkan tulisan dan bahasa orang kasdim sehingga mereka mampu berkerja di istana.
Alkitab mencatatkan adanya empat orang pemuda yang memiliki peran di era pembuangan ini, yaitu Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Nama-nama ini adalah nama Ibrani yang maknanya berhubugnan dengan Allah.
- Daniel - berarti Allah adalah hakimku
- Hananya - berarti Tuhan menunjukkan rahmat
- Misael - berarti Siapakah gerangan seperti Allah?
- Azarya - berarti Tuhan menolong
- Daniel menjadi Beltazar berarti Bel (dewa) melindunginya
- Hananya menjadi Sadrak berarti juru tulis
- Misael menjadi Mesakh berarti tamu raja.
- Azarya menjadi Abednego berarti hamba terang.
Para pegawai istana juga memberikan mereka makanan dan minuman raja, namu makanan dan minuman tersebut ditolak oleh keempat pemuda ini.
Hikmat Tuhan Allah memenuhi Daniel dan teman-temannya. Daniel menemukan cara untuk mengatasi masalah ini. Ia berkata,"Adakanlah percobaan dengan hamba -hamba ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberkan sayuran untuk di makan dan air untuk diminum.
Hal ini menujukkan betapa mereka serius dengan kekudusan mereka sebagai umat perjanjian Allah.
Setelah 10 hari, Alkitab mencatat bahwa keempat orang itu lebih baik perawakannya dan lebih gemuk dari pada mareka yang diberikan makan dan minuman kerjaan.
Hal ini bukan mau menunjukkan bahwa orang vegetarian lebih baik daripada yang bukan, tetapi ini menegasakan bahwa Tuhan menyertai keempat orang Yehuda yang mau memelihara hukum Tuhan.
Untuk alternatif aktivitas minggu ini, Team Geku Giku akan mengajak orang tua dan anaknya bermain bersama dalam aktivitas.
No comments:
Post a Comment