Thursday, October 22, 2020

Perapian yang Menyala-Nyala - Daniel 3:1-30

Raja Nebukadnezar membaguna patung emas, tingginya 60 hasta dan lebarnya 6 hasta di daratan Dura, Wilayah Babel. Patung ini sebagai simbol pemujaan atau ritus dewa babel yang diperintahkan raja wajib dipuja oleh seluruh bangsa yang dipimpin Raja Nebukadnezar. 

Jika tak mematuhi titah Raja, maka orang itu akan dibunuh dengan cara dicampakkan di perapian yang menyala-nyala.

Kemudia beberapa orang Kasdim melapor pada raja Nebukadnezar memberitahukan bahwa ada kaum yang tak mau menyembah, yaiut Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. 

Raja menginterofasi dan mengecek kebenaran laporan itu dengan menyuruh mereka menyembah patung yang dibuat raja. Namum, mereka menolak dengan tegas dan siap menerima hukaman untuk masuk ke perapian yang menyala-nyala. 

Mereka berkata,"Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kamid dari perapian yang menyala-nyala itu.

Kuasa Tuhan Allah Israel melindungi mereka melalui malaikat Tuhan yang rupanya seperti anak Dewa. 

Untuk alternatif aktivitas minggu ini, Team Geku Giku akan mengajak orang tua dan anaknya bermain bersama dalam aktivitas. 

Berikut ini Bahan-bahan :
1. Gelas
2. Kertas
3. Air

cara membuat dan bermainnya dapat dilihat di vidoe kami.


No comments:

Post a Comment